Unggulan

Jangan Kaget, Selalu Ada yang Baru di Bumiaji

 



Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi Bumiaji. Dengan mengendarai odong-odong saya bersama teman teman diajak berkeliling untuk mengunjungi UMKM yang berada di sana.

Sepanjang perjalanan kami melewati perkampungan penduduk dan perkebunan yang menghijau. Lucu juga, setelah beberapa waktu perjalanan saya baru menyadari kalau odong-odong yang kami naiki berkarakter lucu yaitu ikan Nemo. Jangankan anak-anak, saya saja gemas melihatnya.


Kunjungan pertama kami adalah perkebunan jambu kristal yang menawarkan wisata petik jambu. Jambu kristal sendiri adalah salah satu jenis jambu biji namun minim biji di dalamnya. Rasanya lebih renyah, segar dengan rasa yang manis. Kita sering menjumpai penjual rujak jambu kristal di pinggir jalan. Kesegarannya tidak hanya menghilangkan dahaga tapi juga bervitamin.


Perkebunan jambu kristal di bawah entitas Bumiaji Sejahtera, kini tidak hanya menghasilkan buah jambu saja melainkan juga sayur kale, melon, paprika merah dan lain sebagainya lengkap dengan hasil olahannya seperti keripik jambu kristal, dried melon dan lain-lain. Jika Anda menginginkan produk-produk organik dan segar dari sini, tenang saja mereka juga melayani pengiriman untuk daerah lain.


Kunjungan selanjutnya adalah ke tempat produksi Batu Orange Cake. Seperti namanya cake lembut ini menggunakan buah jeruk lokal sebagai penambah rasa. Kesegaran buah jeruk, membuat cake ini terasa menyegarkan. Selain rasa jeruk yang berpadu dengan keju, ternyata juga tersedia rasa lain seperti rasa coklat mede, keju, Oreo, dan orange marmalade.


Ibu-ibu yang ramah menyambut kami semua, sembari menjelaskan bahan dan mempraktekkan secara langsung pembuatan orange cake. Tak lupa kami pun diberi kesempatan untuk mencoba hasil produksinya. Dan seenak itu, cake ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh khas dari Bumiaji. Tak hanya rasanya, kemasannya juga menarik dan eye catching. Sayang, untuk sementara waktu orange cake ini masih dibuat berdasarkan pesanan. Namun jika ada event khusus mereka pasti hadir, atau Anda bisa memesannya terlebih dahulu sebelum Anda berkunjung ke Bumiaji.


Berikutnya kami diajak untuk mengunjungi sebuah minimarket yang menyediakan oleh-oleh khas dari Batu, atau Bumiaji pada khususnya yang berbentuk makanan. Seperti Pia apel, cokelat, jenang apel, keripik apel dan lain-lain. Ternyata di tempat ini tidak hanya memasarkan saja tapi juga memproduksi secara langsung. Kami pun diajak untuk mengunjungi pabriknya.



Di dalam pabrik ini terdapat beberapa macam mesin yang digunakan untuk mengolah makanan. Namun masing-masing mesin ini tidak berproduksi setiap hari. Sudah ada jadwal produksinya sendiri. Kebetulan pada hari itu sedang memproduksi jenang apel. Di dalam ruang pengemasan nampak ibu-ibu yang sedang mengemas jenang apel, salah satu oleh-oleh khas kota Batu.


Beralih ke tempat produksi makanan khas dari Batu lainnya, kali ini kami melanjutkan kunjungan ke pabrik Pia apel. Tidak cuma melihat proses produksinya, kami juga diberi kesempatan untuk mencoba pia apel yang masih hangat. Literally fresh from the oven. Memang beda rasanya, menikmati makanan yang baru saja matang itu terasa lebih nikmat. Di tempat inipun bisa membeli untuk oleh-oleh keluarga di rumah.


Setelah puas bertanya tentang produksi Pai apel, kami melanjutkan perjalanan ke sisi desa Bumiaji yang lain. Yaitu tempat diselenggarakannya parade Bantengan Bocil Nuswantoro. Kurang lebih 500 anak dari kelompok kesenian Bantengan bocil (bocah cilik) yang berasal dari penjuru Malang dan Batu berkumpul untuk unjuk kebolehan.


Parade Bantengan Bocil Nuswantoro yang diprakarsai oleh Andjani Sekar Arum ini berdiri sejak 2023. Andjani ingin mengajak masyarakat untuk mengubah citra mistis Bantengan menjadi sebuah seni yang memiliki nilai luhur, dapat menjadi sarana pendidikan karakter bagi anak-anak sekaligus memberdayakan ekonomi dan sebagai sarana promosi budaya.


Anak-anak ini hadir dengan persiapan yang matan. Mereka tampil bergantian di arena yang sudah ditentukan. Arena atau biasa kami menyebutnya "kalangan" ini tepat berada di depan Andjani Batik Galleri.


Para penonton yang tampak antusias membentuk lingkaran di mana para bocil ini melakukan atraksi di tengah-tengahnya secara bergantian. Tak sekadar tampil, mereka juga mendapatkan sertifikat sebagai bukti keikut sertaan mereka pada event meriah ini. Sungguh luar biasa,


Parade Bantengan Bocil Nuswantoro ini tidak hanya menyatukan kelompok seni Bantengan bocil di Malang, Batu dan sekitarnya tapi juga merangkul anak-anak untuk memahami kesenian Bantengan sebagai sebuah hasil kebudayaan sekaligus menanamkan kepada mereka nilai-nilai luhur yang terhadap mereka seperti gotong royong, kebersamaan dan keberanian.



Bumiaji memang tak bisa berhenti, semenjak menjadi Kmpung Berseri Astra tahun 2019, Bumiaji selalu melakukan inovasi. Selalu ada yang baru setiap tahunnya. Tak heran jika Astra juga menaruh perhatian besar pada desa ini. Terbukti dengan dijadikannya Bumiaji sebagai tuan rumah pertama digelarnya Roadshow Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2025 yang berlangsung tanggal 5 Juli lalu. Pada kesempatan inilah saya beruntung mengikuti acara dan diajak berkeliling untuk mengenal Desa Astra Bumiaji lebih jauh.


Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Andjani Sekar Arum, penggerak Desa Sejahtera Astraa yang juga menjadi pembicara pada saat itu. Bahwa Bumiaji akan terus melakukan terobosan dan akan selalu ada yang baru di setiap tahunnya agar masyarakat tidak bosan untuk berkunjung ke Bumiaji lagi dan lagi.


Tulisan saya ini tidak sepenuhnya menceritakan desa Sejahtera Astra Bumiaji, namun hanya sebagian saja. Masih ada potensi wisata lainnya seperti wisata alam seperti wisata tracking, river tubing, dan outbond. Sedangkan untuk wisata budaya anda bisa mengunjungi museum Srimulat, Omah Budaya Slamet atau langsung datang ke Anjani Batik Galeri. Anda juga bisa mengunjungi makam Mbah Batu yang merupakan sesepuh cikal bakal lahirnya kota Batu.


Semua potensi dari Bumiaji ini mencakup empat pilar kontribusi sosial Astra yaitu pilar pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan. Semoga program CSR Astra ini melahirkan semakin banyak local Hero yang memberi dampak positif di lingkungannya. Mungkin Anda salah satunya.


#APA2025-PLM

Komentar

Postingan Populer